BATAM – Warga Batam dibuat heboh dengan kemunculan fenomena alam langka berupa halo matahari pada Senin (25/8/2025) pagi. Sekitar pukul 09.30 WIB, masyarakat menyaksikan matahari dikelilingi lingkaran cahaya menyerupai pelangi. Uniknya, kali ini terlihat dua cincin sekaligus, satu berbentuk lingkaran penuh dan satunya lagi setengah lingkaran.
Fenomena tersebut ramai diperbincangkan di media sosial. Sebagian warga sempat mengaitkannya dengan tanda akan terjadinya bencana. Rini, warga Tiban, mengaku sempat cemas melihat peristiwa langka itu.
“Di WhatsApp banyak teman yang posting. Ada yang bilang tanda musibah, jadi agak takut juga,” ujarnya.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam, Ramlan, menegaskan bahwa fenomena tersebut merupakan halo matahari, yakni peristiwa optik atmosfer yang wajar terjadi.
“Fenomena ini akibat pantulan dan pembiasan cahaya matahari oleh awan dengan kelembapan tinggi. Tidak ada kaitannya dengan bencana,” jelas Ramlan.
Ia menerangkan, halo matahari terbentuk saat sinar matahari melewati kristal es atau butiran air di awan tipis jenis cirrostratus. Proses itu membuat cahaya tampak seperti cincin pelangi mengelilingi matahari.
Menurutnya, halo matahari biasanya terjadi pagi hari saat posisi matahari masih rendah.
“Pagi itu sinar matahari masih mengenai embun yang naik ke atmosfer, ditambah udara lembap, sehingga terbentuk lingkaran cahaya,” katanya.
Ramlan menjelaskan, munculnya dua cincin sekaligus disebabkan posisi awan yang berbeda.
“Lingkaran penuh terbentuk karena cahaya menembus lapisan awan tipis di ketinggian tertentu. Sedangkan setengah lingkaran terjadi karena sinar matahari terhalang awan lebih tebal di bawahnya,” ungkapnya.
Ramlan menegaskan fenomena halo matahari dapat berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam, bahkan berlanjut hingga sore hari jika kondisi awan mendukung. Sehingga masyarakat tidak perlu takut ataupun mengaitkan fenomena ini dengan musibah.
“Ini peristiwa alam yang lumrah. Tidak ada hubungannya dengan bencana maupun penyakit. Justru sinar matahari sebelum pukul 12 siang baik untuk tubuh karena mengandung vitamin D,” terangnya.
BMKG Batam juga belum menerima laporan fenomena serupa dari wilayah lain di Kepulauan Riau. Hal ini karena posisi matahari tepat berada di atas Batam, sehingga lingkaran cahaya terlihat jelas dari kota ini.
Ia pun mengimbau masyarakat agar menyikapi fenomena langit tersebut dengan bijak.
“Nikmati saja keindahannya. Itu tanda kebesaran alam, bukan sesuatu yang menakutkan,” pungkas Ramlan.





