BATAM – Perum Bulog Batam mulai menyalurkan ratusan ton beras ke Kabupaten Karimun guna mengatasi kelangkaan dan menstabilkan harga pangan di wilayah tersebut. Langkah ini diambil setelah permintaan masyarakat Karimun terhadap beras medium maupun premium meningkat sejak awal Agustus 2025.
Sementara itu, stok beras di Kota Batam dipastikan aman. Bulog Batam menjamin ketersediaan beras dapat mencukupi kebutuhan masyarakat hingga beberapa bulan ke depan.
Kepala Bulog Batam, Guido XL Pereira, menjelaskan bahwa wilayah kerja Bulog Batam mencakup Kota Batam dan Kabupaten Karimun. Karena itu, pihaknya bertanggung jawab memastikan pasokan beras tetap terkendali di dua daerah tersebut.
“Untuk beras premium, sudah masuk 50 ton di Karimun, dan dalam waktu dekat akan ditambah lagi 200 ton. Ini di luar penugasan Bulog, karena kami fokus pada beras cadangan pemerintah. Namun, untuk mendukung masyarakat, kami bekerja sama dengan mitra resmi,” ujar Guido, Selasa (26/8/2025).
Ia menambahkan, pengiriman beras premium ini juga menjawab keluhan masyarakat Karimun yang kesulitan mendapatkan stok sejak awal Agustus. Bahkan, pasokan yang sebelumnya dikirim langsung habis terserap pasar.
“Bupati Karimun dan TPID juga sudah menyampaikan langsung ke pemerintah pusat soal kondisi ini. Jadi, kami bergerak cepat menambah suplai,” tegasnya.
Selain itu, upaya stabilisasi harga dan ketersediaan beras di Karimun turut diperkuat melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) yang melibatkan TNI-Polri, Disperindag, Dinas Pangan, serta stakeholder terkait. Dalam kegiatan ini, beras SPHP dan premium dijual ke masyarakat dengan harga terjangkau.
“Intinya, kami ingin memastikan masyarakat tidak panik. Stok di gudang cukup, dan penyaluran akan terus berkelanjutan,” tambah Guido.
Selain beras, Bulog Batam bersama mitra juga menyalurkan bahan pokok lain seperti minyak goreng, gula, dan telur. Upaya ini dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat serta mengendalikan inflasi di Karimun.
