Sisik Trenggiling Rp1,2 Miliar Gagal Diselundupkan

Batam – Upaya penyelundupan 21,80 kilogram sisik trenggiling senilai Rp1,2 miliar digagalkan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepri. Barang ilegal yang tergolong satwa dilindungi itu ditemukan petugas di kawasan Bengkong, Batam.

Pengungkapan dilakukan pada Jumat (29/8) sekitar pukul 14.45 WIB, tepat di samping Laundry Mama SMP Negeri 4 Batam. Dari lokasi, polisi mengamankan tumpukan sisik trenggiling yang diduga akan diselundupkan ke luar negeri.

Kasubdit I Ditreskrimsus Polda Kepri, AKBP Ruslaeni, mengatakan sisik trenggiling (Manis Javanica) masuk dalam kategori satwa dilindungi sebagaimana tercantum dalam Appendix I CITES dan Permen LHK Nomor P.106/2018.

“Nilai jual sisik trenggiling ini di dalam negeri sekitar Rp60 juta per kilogram, sehingga total perkiraan mencapai Rp1,2 miliar,” ujar Ruslaeni, kemarin.

Menurutnya, rencana penyelundupan dilakukan dengan jalur Batam–Malaysia sebelum akhirnya diteruskan ke Vietnam. Di pasar gelap internasional, harga sisik trenggiling bisa melonjak hingga tiga kali lipat dari harga lokal.

Meski barang bukti berhasil diamankan, polisi belum menetapkan tersangka. Ruslaeni menegaskan, penyelidikan masih berjalan untuk mengungkap jaringan dan pihak-pihak yang terlibat.

“Yang jelas, sisik trenggiling tetap dikategorikan satwa dilindungi meski dalam bentuk bagian tubuh. Itu diatur jelas dalam UU Nomor 32 Tahun 2024 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya,” tegasnya.

Ia juga menambahkan, pelaku perdagangan satwa dilindungi dapat dijerat Pasal 21 ayat (2) huruf c jo Pasal 40A ayat (1) huruf f, dengan ancaman pidana penjara dan denda berat.

Ruslaeni menyebut, perdagangan sisik trenggiling bukan hanya merugikan negara secara ekonomi, tetapi juga mengancam kelestarian satwa yang statusnya kritis di alam liar.

Polda Kepri pun mengimbau masyarakat agar tidak terlibat dalam praktik ilegal tersebut. “Kesadaran publik sangat penting untuk memutus rantai perdagangan satwa dilindungi. Mari bersama menjaga kelestarian alam demi masa depan generasi mendatang,” ujarnya.

Related posts